More on

Featured

Saturday, 24 September 2016

Mitos Dan Fakta Tentang Antibiotik

Mitos Dan Fakta Tentang Antibiotik - Hallo sahabat APOTEK PLUS, Pada sharing artikel kesehatan kali ini yang berjudul Mitos Dan Fakta Tentang Antibiotik, saya telah menyediakan banyak artikel tentang kesehatan untuk anda. mudah-mudahan isi postingan dan tips kesehatan yang saya tulis ini dapat memberi manfaat untuk anda.

Artikel : Mitos Dan Fakta Tentang Antibiotik
Other : Mitos Dan Fakta Tentang Antibiotik

ALSO LIKE


Mitos Dan Fakta Tentang Antibiotik

Kita sebagai pasien perlu tahu, ada beberapa tahapan dalam pemahaman mengenai penggunaan obat antibiotik. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta tentang penggunaan obat antibiotik.

Mitos Antibiotik #1 - Antibiotik adalah obat dari segala penyakit. Karena itu sakit apapun, wajib mendapatkan antibiotik. 

Fakta Antibiotik #1 - Antibiotik hanya digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh infeksi.

Mitos Antibiotik #2 - Jika terjadi infeksi, maka wajib diberikan antibiotik. 

Fakta Antibiotik #2 - Infeksi bisa disebabkan beberapa hal: virus, bakteri, jamur, parasit, dan lainnya. Antibiotik HANYA UNTUK infeksi bakteri.

Mitos Antibiotik #3 - Jika penyakit sudah sembuh, maka pemberian antibiotik dapat dihentikan. 

Fakta Antibiotik #3 - Hal ini sering terjadi, antibiotik yang dihentikan lebih awal dari waktu pemberian yang dianjurkan, akan menyebabkan resistensi (kebal) antibiotik.

Mitos Antibiotik #4 - Antibiotik aman untuk selalu diberikan jika memang infeksi bakteri sudah mulai dicurigai, meskipun belum pasti. 

Fakta Antibiotik #4 - Penggunaan antibiotik yang terlalu sering juga lambat laun akan dapat menyebabkan resistensi antibiotik.

Mitos Antibiotik #5 - Pemberian antibiotik tetap aman, meskipun bukan pada infeksi bakteri, asalkan diminum sesuai aturan.

Fakta Antibiotik #5 - Antibiotik dapat membunuh bakteri baik dalam tubuh, dan membuat bakteri jahat yang bisa bertahan hidup, untuk mengenali antibiotik, dan kemudian menjadi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Mitos Antibiotik #6 - Dokter terlalu mudah memberikan antibiotik pada kondisi yang bisa jadi bukan infeksi bakteri. Karena itu ketika dokter memberikan obat antibiotik, maka secara otomatis orang tua akan tidak memberikannya kepada anak. 

Fakta Antibiotik #6 - Dokter meresepkan obat (termasuk antibiotik), harus setelah melalui penilaian indikasi medis yang tepat. Diskusikan dengan dokter tentang diagnosis penyakit.

Mitos Antibiotik #7 - Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, terbanyak terjadi pada dokter yang terlalu mudah meresepkan antibiotik.

Fakta Antibiotik #7 - Data menunjukkan, penggunaan antibiotik yang tidak tepat terbanyak dilakukan oleh pasien, dengan membelinya tanpa resep di apotek.

Mitos Antibiotik #8 - Bakteri yang resisten pada satu antibiotik, akan mudah diobati dengan antibiotik yang lain tanpa ada pengaruh apapun. 

Fakta Antibiotik #8 - Kondisi penyakit dengan bakteri yang resisten beresiko untuk lebih berat, dengan biaya pengobatan yang jauh lebih tinggi.

Mitos Antibiotik #9 - Antibiotik adalah obat yang banyak sekali jenisnya. Bisa ditemukan antibiotik jenis baru dengan mudah, sama halnya menemukan jenis obat lainnya. 

Fakta Antibiotik #9 - Antibiotik terbatas jenisnya, penemuan antibiotik jenis baru hampir tidak ada dalam beberapa puluh tahun terakhir.

Mitos Antibiotik #10 - Resistensi antibiotik bukan masalah yang serius, dunia akan tetap sehat meskipun ada sebagian orang yang sudah mengalami resistensi antibiotik. 

Fakta Antibiotik #10 - Resistensi antibiotik akan membuat “Superbugs”, kuman super yang tidak mempan diobati dengan jenis antibiotik apapun. Jika ini terjadi, maka dunia akan kembali ke jaman setelah ditemukannya antibiotik, dimana banyak penyakit infeksi dan luka ringan yang biasanya bisa dapat disembuhkan selama berpuluh tahun sebelumnya, bisa kembali menyebabkan kematian.


Pesan untuk pasien
  • Gunakan antibiotik hanya dengan resep dokter.
  • Tetap minum antibiotik sesuai anjuran dokter, meskipun sudah merasa sembuh.
  • Jangan pernah berbagi antibiotik dengan orang lain, termasuk menggunakan antibiotik sisa.

Pesan untuk tenaga kesehatan dan farmasi
  • Tingkatkan upaya pencegahan dan kontrol terhadap infeksi.
  • Resepkan dan simpan antibiotik hanya saat memang benar-benar diperlukan.
  • Resepkan dan simpan antibiotik yang tepat untuk mengobati penyakit.
  • Bijaklah dalam menggunakan antibiotik.

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement