Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Gejala, Penyebab & Pengobatannya) - Hallo sahabat APOTEK PLUS, Pada sharing artikel kesehatan kali ini yang berjudul Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Gejala, Penyebab & Pengobatannya), saya telah menyediakan banyak artikel tentang kesehatan untuk anda. mudah-mudahan isi postingan dan tips kesehatan yang saya tulis ini dapat memberi manfaat untuk anda.
Artikel : Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Gejala, Penyebab & Pengobatannya)
Other : Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Gejala, Penyebab & Pengobatannya)
Artikel : Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Gejala, Penyebab & Pengobatannya)
Other : Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Gejala, Penyebab & Pengobatannya)
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening (Gejala, Penyebab & Pengobatannya)
Kelenjar getah bening berada di banyak di titik-titik bagian tubuh, hanya saja ada bagian titik-titik tertentu yang mempunyai kelenjar yang lebih banyak.
Beberapa bagian tubuh yang banyak terdapat kelenjar getah bening adalah di dada, leher, ketiak dan selangkangan paha.
Pembengkakan kelenjar getah bening merupakan sebuah keadaan dimana kelenjar getah bening yang terdapat sel darah putih di dalamnya mengalami masalah pembesaran.
Sumber gambar: Emedicinehealth.com
Keberadaan kelenjar getah bening di dalam tubuh sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting, dimaa kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Manfaat sistem kekebalan tubuh adalah untuk menangkal serangan infeksi virus dan bakteri pada tubuh, sehingga tidak menyebabkan masalah kesehatan.
Dengan begitu sistem getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening berfungsi untuk menyaring cairan bening yang mengalir, lalu menangkap bakteri, virus, dan zat asing lainnya, yang setelah itu akan dihancurkan oleh sel darah putih khusus yang disebut limfosit.
Umumnya saat kelenjar getah bening mengalami masalah berupa infeksi, maka kelenjar getah bening akan membengkak. Setelah infeksi mulai mereda maka kelenjar getah bening kembali mengempis sedikit demi sedikit.
Anda perlu berhati-hati ketika terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening, hal itu karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan masalah yang serius. Anda perlu untuk pergi ke dokter ketika mengalami gejala berupa:
Infeksi yang memicu resiko pembengkakan kelenjar getah bening yaitu radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi gigi dan mulut, infeksi pada kulit, penyakit campak, mononukleosis, dan HIV (virus penyebab AIDS).
Walaupun kelenjar getah bening berada di banyak titik-titk bagian tubuh, tetapi umumnya terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening terkonsentrasi pada bagian leher, bagian bawah dagu, ketiak, dan pangkal paha. Bagian-bagian tersebut yang sering terkena masalah pembengkakan.
Dalam kondisi sehat (normal), kelenjar getah bening tidak teraba, jika memang teraba maka itupun terasa kecil sekali.
Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening menyebabkan ukurannya membesar, hingga akhirnya bisa terlihat seperti benjolan.
Pada kasus yang telah terjadi, seringnya pembengkakan kelenjar getah bening muncul karena serangan virus atau bakteri. Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi disebut dengan ‘limfadenitis’.
Penyebab Terjadinya Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening yang paling sering adalah disebabkan serangan infeksi virus atau bakteri. Tetapi umumnya infeksi yang diakibatkan masih dalam tahap ringan.
Beberapa dampak yang ditimbulkan dari infeksi ringan tersebut yaitu pilek, demam kelenjar, infeksi telinga, infeksi gigi, infeksi tenggorokan, radang amandel, dan infeksi kulit (selulitis).
Saat kondisi pembengkakan, pada kelenjar getah bening yang mengalami bengkak dapat menimbulkan rasa sakit. Selain itu, terkadang penderita juga mengalami demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko pembengkakan kelenjar getah bening, yaitu:
Pada kejadian pembengkakan kelenjar getah bening akibat kanker, umumnya pembengkakan yang terjadi cukup besar, bahkan agar bengkak bisa menjadi kempes maka prosesnya bisa menunggu beberapa minggu.
Ciri-ciri lainnya adalah ketika disentuh maka kelenjar dirasakan cukup keras, namum tidak menimbulkan rasa sakit ketika disentuh seperti itu.
Ciri-ciri lainnya yaitu menimbulkan keringat di malam hari, dan berat badan menurun secara tidak wajar penyebabnya.
Beberapa contoh jenis kanker yang dapat mengakibatkan resiko pembengkakan kelenjar getah bening yaitu limfoma non-Hodgkin dan leukemia limfositik kronis. Kedua jenis kanker tersebut di dalam tubuh akan melakukan kerusakan pada sel darah putih.
Sebenarnya, meningkatnya resiko pembengkakan kelenjar getah bening tersebut tidak hanya karena munculnya dua jenis kanker tersebut.
Pada jenis kanker selainnya yang tumbuh di bagian tubuh manapun, tetap bisa menimbulkan resiko karena ada kemungkinan kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening.
Pengobatan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Apabila Anda sedang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, yang kemudian muncul rasa sakit, berikut beberapa tips penting yang bisa Anda lakukan di rumah:
Anda bisa melakukan kompres hangat. Caranya, pertama-tama siapkan kain lap bersih dan air panas. Celupan kain lap ke dalam air panas, lalu kain tersebut diperas. Kemudian ditempel ke bagian tubuh yang mengalami bengkak.
Hati-hati, hindari menempelkan kain yang masih terlalu panas pada kulit tubuh, yang mengakibatkan kulit kepanasan atau melepuh.
Ketika rasa sakit muncul maka Anda bisa minum obat antinyeri. Anda bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit (analgetik), jenis obat tersebut bisa dibeli secara langsung dari apotek (tanpa resep dokter).
Jenis obat penghilang rasa sakit yaitu ibuprofen, aspirin dan acetaminophen (parasetamol).
Untuk bisa memulihkan kondisi tubuh dengan lebih optimal, maka sangat penting agar Anda melakukan istirahat yang mencukupi, kalau bisa Anda melakukan tidur siang selama 30 menit, selain juga melakukan tidur malam yang cukup dan berkualitas.
Anda harus menghindari melakukan aktivitas yang terlalu berat. Dengan istirahat yang cukup, sangat bermanfaat agar sistem kekebalan tubuh bisa menjadi lebih kuat.
Pada umumnya, kondisi pembengkakan akibat virus bisa kembali normal setelah tubuh sudah terbebas dari infeksi virus tersebut.
Sehingga dalam keadaan seperti ini tidak dibutuhkan penggunaan antibiotik. Hal itu karena penggunaannya tidak memberikan manfaat berarti dalam mengatasi infeksi virus.
Untuk pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening karena penyebab lainnya, maka akan dijelaskan dibawah ini (dimana pengobatan sangat tergantung dari penyebabnya):
Ingat, Anda harus pergi ke dokter ketika kondisi pembengkakan kelenjar getah bening mempunyai karakteristik berikut ini:
Pengobatan oleh Dokter
Kondisi pembengkakan kelenjar getah bening yang masih tahap ringan, maka umumnya dapat sembuh dengan mudah dan dalam waktu yang tidak lama, asalkan bisa menjaga tubuh dengan baik, seperti istirahat yang cukup dan meningkatkan asupan air putih.
Biasanya yang dilakukan orang-orang untuk meredakan gejala nyeri yang muncul, yaitu dengan menggunakan obat-obatan pereda rasa sakit seperti paracetamol dan ibuprofen. Obat jenis ini dapat dibeli secara bebas di apotek.
Apabila dirasa perlu untuk mengonsultasikan masalah pembengkakan kelenjar getah bening ke dokter, maka metode pengobatannya nantinya oleh dokter akan disesuaikan dengan keadaan pasien, serta apa yang mendasari dari penyakit pasien.
Sebagai contoh, ketika terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi bakteri, biasanya dokter akan memberikan resep berupa obat antibiotik.
Apabila pembengkakan yang terjadi diakibatkan oleh penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan lainnya, maka akan dilakukan terapi untuk mengobati penyakit yang mendasarinya.
Apabila pembengkakan kelenjar getah bening diakibatkan oleh kanker, maka biasanya dokter akan mengambil tindakan berupa prosedur bedah ataupun kemoterapi.
Komplikasi dari Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Komplikasi adalah hal yang tidak diinginkan. Komplikasi bisa muncul apabila infeksi penyebab pembengkakan kelenjar tidak mendapatkan pengobatan yang baik, ataupun terlambat untuk diobati.
Komplikasi yang terjadi berupa pembentukan abses. Dimana abses adalah sekumpulan nanah yang muncul karena masalah infeksi. Nanah tersebut merupakan gabungan dari sel darah putih, bakteri, cairan, dan jaringan mati.
Apabila masalah komplikasi ini bisa sampai muncul, penanganannya oleh dokter biasanya dengan pemberian resep obat antibiotik, serta akan diterapkan proses drainase yang bertujuan untuk bisa membersihkan cairan abses tersebut.
Kondisi cairan abses saat itu adalah terjebak di dalam tubuh, tepatnya terjebak di bagian dekat organ vital, hal ini cukup mengkhawatirkan karena bisa mengakibatkan timbulnya masalah pada bagian tersebut. Sehingga perlu dibersihkan.
Jenis komplikasi penyakit lainnya, yaitu diawali dengan masalah bakteremia, itu merupakan kondisi infeksi di dalam aliran darah.
Infeksi yang tidak segera diobati dengan baik akan menyebabkan terjadinya peningkatan risiko tersebarnya bakteri ke dalam aliran darah, hal ini dapat mengakibatkan sepsis.
Masalah sepsis ini sangat serius, karena dampaknya yang terburuk adalah resiko gagal organ tubuh dan kematian.
Penderita yang mengalami masalah sepsis biasanya akan dirawat di rumah sakit, yang nantinya akan menjalani terapi antibiotik melalui pembuluh darah.
Referensi: Webmd.com, Mayoclinic.org, Medlineplus.gov, dan lainnya
Beberapa bagian tubuh yang banyak terdapat kelenjar getah bening adalah di dada, leher, ketiak dan selangkangan paha.
Pembengkakan kelenjar getah bening merupakan sebuah keadaan dimana kelenjar getah bening yang terdapat sel darah putih di dalamnya mengalami masalah pembesaran.
Sumber gambar: Emedicinehealth.com
Keberadaan kelenjar getah bening di dalam tubuh sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting, dimaa kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Manfaat sistem kekebalan tubuh adalah untuk menangkal serangan infeksi virus dan bakteri pada tubuh, sehingga tidak menyebabkan masalah kesehatan.
Dengan begitu sistem getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening berfungsi untuk menyaring cairan bening yang mengalir, lalu menangkap bakteri, virus, dan zat asing lainnya, yang setelah itu akan dihancurkan oleh sel darah putih khusus yang disebut limfosit.
Umumnya saat kelenjar getah bening mengalami masalah berupa infeksi, maka kelenjar getah bening akan membengkak. Setelah infeksi mulai mereda maka kelenjar getah bening kembali mengempis sedikit demi sedikit.
Anda perlu berhati-hati ketika terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening, hal itu karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan masalah yang serius. Anda perlu untuk pergi ke dokter ketika mengalami gejala berupa:
- Terasa sakit ketika kelenjar getah bening terasa disentuh atau ditekan.
- Saat kelenjar getah bening mulai membengkak, secara tiba-tiba kondisi tubuh menjadi lemah, lesu dan tidak bersemangat.
- Saat malam hari, sering mengalami berkeringat.
- Pembengkakan kelenjar getah bening terjadi selama dua minggu atau lebih.
- Munculnya masalah di tenggorokan berupa rasa perih, susah untuk menelan makanan, dan mengalami gangguan dalam bernapas.
- Terkena demam yang lama sekali sumbuhnya.
- Tungkai mengalami bengkak, akibat kondisi penyumbatan sistem getah bening.
- Terjadi penurunan berat badan secara tidak wajar.
Infeksi yang memicu resiko pembengkakan kelenjar getah bening yaitu radang tenggorokan, infeksi telinga, infeksi gigi dan mulut, infeksi pada kulit, penyakit campak, mononukleosis, dan HIV (virus penyebab AIDS).
Walaupun kelenjar getah bening berada di banyak titik-titk bagian tubuh, tetapi umumnya terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening terkonsentrasi pada bagian leher, bagian bawah dagu, ketiak, dan pangkal paha. Bagian-bagian tersebut yang sering terkena masalah pembengkakan.
Dalam kondisi sehat (normal), kelenjar getah bening tidak teraba, jika memang teraba maka itupun terasa kecil sekali.
Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening menyebabkan ukurannya membesar, hingga akhirnya bisa terlihat seperti benjolan.
Pada kasus yang telah terjadi, seringnya pembengkakan kelenjar getah bening muncul karena serangan virus atau bakteri. Terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi disebut dengan ‘limfadenitis’.
Penyebab Terjadinya Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening yang paling sering adalah disebabkan serangan infeksi virus atau bakteri. Tetapi umumnya infeksi yang diakibatkan masih dalam tahap ringan.
Beberapa dampak yang ditimbulkan dari infeksi ringan tersebut yaitu pilek, demam kelenjar, infeksi telinga, infeksi gigi, infeksi tenggorokan, radang amandel, dan infeksi kulit (selulitis).
Saat kondisi pembengkakan, pada kelenjar getah bening yang mengalami bengkak dapat menimbulkan rasa sakit. Selain itu, terkadang penderita juga mengalami demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko pembengkakan kelenjar getah bening, yaitu:
- Campak, yaitu penyakit akibat serangan infeksi virus yang dampaknya menimbulkan tanda bintik-bintik merah pada kulit.
- Tuberkulosis, terjadi akibat infeksi bakteri yang menyebabkan munculnya gejala batuk dalam waktu lama.
- Sifilis, yaitu penyakit akibat infeksi bakteri yang penyebarannya ditularkan melalui hubungan seksual.
- Rubella, yaitu penyakit akibat infeksi virus yang menimbulkan ruam berupa bintik-bintik kecil berwarna merah pada kulit.
- Rheumatoid arthritis, yaitu penyakit autoimun yang menyerang sendi tubuh, yang menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
- Penyakit lupus, merupakan jenis penyakit autoimun yang menyerang pada sel darah, kuit, sendi, dan organ tubuh.
- Sarcoidosis, merupakan penyakit yang menimbulkan gejala berupa gumpalan pada jaringan tubuh, hingga akhirnya membengkak.
- Cytomegalovirus, merupakan penyakit akibat serangan infeksi virus yang penularannya melalui media urine dan air liur.
- HIV, merupakan penyakit akibat infeksi virus yang melemahkan sistem imun tubuh.
Pada kejadian pembengkakan kelenjar getah bening akibat kanker, umumnya pembengkakan yang terjadi cukup besar, bahkan agar bengkak bisa menjadi kempes maka prosesnya bisa menunggu beberapa minggu.
Ciri-ciri lainnya adalah ketika disentuh maka kelenjar dirasakan cukup keras, namum tidak menimbulkan rasa sakit ketika disentuh seperti itu.
Ciri-ciri lainnya yaitu menimbulkan keringat di malam hari, dan berat badan menurun secara tidak wajar penyebabnya.
Beberapa contoh jenis kanker yang dapat mengakibatkan resiko pembengkakan kelenjar getah bening yaitu limfoma non-Hodgkin dan leukemia limfositik kronis. Kedua jenis kanker tersebut di dalam tubuh akan melakukan kerusakan pada sel darah putih.
Sebenarnya, meningkatnya resiko pembengkakan kelenjar getah bening tersebut tidak hanya karena munculnya dua jenis kanker tersebut.
Pada jenis kanker selainnya yang tumbuh di bagian tubuh manapun, tetap bisa menimbulkan resiko karena ada kemungkinan kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening.
loading...
Pengobatan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Apabila Anda sedang mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, yang kemudian muncul rasa sakit, berikut beberapa tips penting yang bisa Anda lakukan di rumah:
Anda bisa melakukan kompres hangat. Caranya, pertama-tama siapkan kain lap bersih dan air panas. Celupan kain lap ke dalam air panas, lalu kain tersebut diperas. Kemudian ditempel ke bagian tubuh yang mengalami bengkak.
Hati-hati, hindari menempelkan kain yang masih terlalu panas pada kulit tubuh, yang mengakibatkan kulit kepanasan atau melepuh.
Ketika rasa sakit muncul maka Anda bisa minum obat antinyeri. Anda bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit (analgetik), jenis obat tersebut bisa dibeli secara langsung dari apotek (tanpa resep dokter).
Jenis obat penghilang rasa sakit yaitu ibuprofen, aspirin dan acetaminophen (parasetamol).
Untuk bisa memulihkan kondisi tubuh dengan lebih optimal, maka sangat penting agar Anda melakukan istirahat yang mencukupi, kalau bisa Anda melakukan tidur siang selama 30 menit, selain juga melakukan tidur malam yang cukup dan berkualitas.
Anda harus menghindari melakukan aktivitas yang terlalu berat. Dengan istirahat yang cukup, sangat bermanfaat agar sistem kekebalan tubuh bisa menjadi lebih kuat.
Pada umumnya, kondisi pembengkakan akibat virus bisa kembali normal setelah tubuh sudah terbebas dari infeksi virus tersebut.
Sehingga dalam keadaan seperti ini tidak dibutuhkan penggunaan antibiotik. Hal itu karena penggunaannya tidak memberikan manfaat berarti dalam mengatasi infeksi virus.
Untuk pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening karena penyebab lainnya, maka akan dijelaskan dibawah ini (dimana pengobatan sangat tergantung dari penyebabnya):
- Gangguan Autoimun, dimana pembengkakan terjadi akibat penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis. Untuk pengobatannya yaitu perlu mengatasi gejalanya dan juga menekan (menurunkan fungsi) respon imun agar tidak berlebihan.
- Untuk pengobatan dari masalah pembengkakan akibat infeksi bakteri yaitu dengan menggunakan antibiotik. Adapun apabila diakibatkan infeksi HIV, maka perlu campur tangan dokter sepenuhnya, dimana dokter biasanya akan memberikan obat khusus.
- Pembengkakan akibat kanker akan diobati tergantung dari jenis kanker yang menyerang. Bentuk pengobatan biasanya dapat berupa operasi, kemoterapi dan radiasi. Dokter biasanya juga akan memberikan pilihan pada pasien pada bentuk pengobatan untuk dirinya
Ingat, Anda harus pergi ke dokter ketika kondisi pembengkakan kelenjar getah bening mempunyai karakteristik berikut ini:
- Pembengkakan terus memperbesar, bahkan terus ada selama dua sampai empat minggu.
- Pembengkakan timbul tanpa sebab yang jelas.
- Pembengkakan terasa keras sekali.
- Muncul rasa demam, keringat malam dan penurunan berat badan yang tidak wajar (aneh).
- Muncul sakit tenggorokan dan susah menelan makanan.
Pengobatan oleh Dokter
Kondisi pembengkakan kelenjar getah bening yang masih tahap ringan, maka umumnya dapat sembuh dengan mudah dan dalam waktu yang tidak lama, asalkan bisa menjaga tubuh dengan baik, seperti istirahat yang cukup dan meningkatkan asupan air putih.
Biasanya yang dilakukan orang-orang untuk meredakan gejala nyeri yang muncul, yaitu dengan menggunakan obat-obatan pereda rasa sakit seperti paracetamol dan ibuprofen. Obat jenis ini dapat dibeli secara bebas di apotek.
Apabila dirasa perlu untuk mengonsultasikan masalah pembengkakan kelenjar getah bening ke dokter, maka metode pengobatannya nantinya oleh dokter akan disesuaikan dengan keadaan pasien, serta apa yang mendasari dari penyakit pasien.
Sebagai contoh, ketika terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi bakteri, biasanya dokter akan memberikan resep berupa obat antibiotik.
Apabila pembengkakan yang terjadi diakibatkan oleh penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan lainnya, maka akan dilakukan terapi untuk mengobati penyakit yang mendasarinya.
Apabila pembengkakan kelenjar getah bening diakibatkan oleh kanker, maka biasanya dokter akan mengambil tindakan berupa prosedur bedah ataupun kemoterapi.
Komplikasi dari Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Komplikasi adalah hal yang tidak diinginkan. Komplikasi bisa muncul apabila infeksi penyebab pembengkakan kelenjar tidak mendapatkan pengobatan yang baik, ataupun terlambat untuk diobati.
Komplikasi yang terjadi berupa pembentukan abses. Dimana abses adalah sekumpulan nanah yang muncul karena masalah infeksi. Nanah tersebut merupakan gabungan dari sel darah putih, bakteri, cairan, dan jaringan mati.
Apabila masalah komplikasi ini bisa sampai muncul, penanganannya oleh dokter biasanya dengan pemberian resep obat antibiotik, serta akan diterapkan proses drainase yang bertujuan untuk bisa membersihkan cairan abses tersebut.
Kondisi cairan abses saat itu adalah terjebak di dalam tubuh, tepatnya terjebak di bagian dekat organ vital, hal ini cukup mengkhawatirkan karena bisa mengakibatkan timbulnya masalah pada bagian tersebut. Sehingga perlu dibersihkan.
Jenis komplikasi penyakit lainnya, yaitu diawali dengan masalah bakteremia, itu merupakan kondisi infeksi di dalam aliran darah.
Infeksi yang tidak segera diobati dengan baik akan menyebabkan terjadinya peningkatan risiko tersebarnya bakteri ke dalam aliran darah, hal ini dapat mengakibatkan sepsis.
Masalah sepsis ini sangat serius, karena dampaknya yang terburuk adalah resiko gagal organ tubuh dan kematian.
Penderita yang mengalami masalah sepsis biasanya akan dirawat di rumah sakit, yang nantinya akan menjalani terapi antibiotik melalui pembuluh darah.
Referensi: Webmd.com, Mayoclinic.org, Medlineplus.gov, dan lainnya
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon